Senin, 10 Mei 2010

Batu ruby




Karakteristik
Variasi warna : Merah-darah, keunguan, dan kecoklatan.
Kadar transparasi : Transparan, translusan, opak.
Kilap polis : Kilap-intan, kilap-kaca.
Indeks bias : 1,766 – 1,774.
Kadar keras : 9. Berat Jenis : 3,97 – 4,00.
Formula kimia : Al2O3.
Sistim kristal : Heksagonal.
Wilayah penghasil batu ruby : Burma / Myanmar, Srilangka, Thailand / Muangthai, Tanzania.
Aura batu : Memancar kewibawan, menumbuhkan rasa percaya diri dan kebijakan dalam mengambil keputusan.

Batu permata ruby dengan warna merahnya yang mendarah melambangkan ke perwiraan, kewibawaan, dan rasa percaya diri yang tinggi. Tidak tahu darimana asal-usulnya, namun warna “darah-merpati” ( pigeon-blood) pada ribu dinilai paling tinggi di pasaran dunia. Sayangnya istilah tadi terasa kurang meyakinkan kalau ditafsirkan secara harfiah karena, seperti apa sih sebenarnya warna darah-merpati itu? lagipula kan tentu ada bedanya antara darah merpati yang tua dengan yang muda, yang sakit dengan yangs sehat. Hanya karena salah-kaprah, istilah ini terlanjur susah untuk dirubah.
Rubi dan safir hakekatnya masih saudara sekandung dari keluarga mineral korodium. Mereka terlahir dengan warna merah, baik yang kecoklatan maupun yang keunguan, biasa disebut rubi; sementara semua keluarga korundum yang berwarna. Kekerasan Ruby atau merah delima termasuk tinggi (9 dalam skala Mohr).
lain lazim diberi nama safir. Kadar transarasi ruby juga bervariasi, mulai transaparan sampai opak (rubi-daging), dengan tingkatan harga yang berbeda-beda pula. Dan kalau bicara masalah harga batu-permata, jenis rubi inilah salah-satu yang paling mahal harganya didunia. Ruby top yang berbobot lebih dari 10 karat dinilai sampai US$ 20,000.00 per karat melebihi harga intan yang setara kualitas dan ukurannya.

Di Dukung Oleh :